Hitam, Putih dan Merah bukanlah warna yang menarik untuk sebuah pakaian jika anda ingin mendapatkan perhatian dari apa yang anda kenakan. Sememangnya ketiga warna tersebut lebih berunsur membaur dengan lingkungan dan tidak mencolok. Dan warna tersebut juga mengandung makna yang tidak berkaitan dengan pembangkit semangat atau penebar aura keceriaan jika merupakan warna dominan dari pakaian yang anda kenakan.

Tapi percayalah, hitam putih dan merah adalah warna baju kegemaran saya. Ketiga warna pakaian ini mendominasi lemari baju saya karena memang saya gemar mengoleksi baju berwarna tersebut. Bukan karena out of fashion atau tidak punya baju berwarna lainnya tapi menurut saya ketiga warna tersebut adalah warna paling sederhana dan memiliki filosofi tersendiri.

Hitam, seperti gambaran hati dan jiwa seorang manusia. Dimana hanya ia sendiri yang mengetahui apa yang terdapat didalamnya. Warna hitam tidak mudah ditembus penglihatan dan warna apapun yang menyatu dengannya, hitam tetap mendominasi. Begitu pula dengan hati dan jiwa manusia. Ketika melalui kehidupan, kita banyak mendengar orang berbicara tentang kita. Dipuji, dihina dan dikritik oleh orang lain, tetapi mereka tidak dapat mengetahui apa yang tersembunyi didalam jiwa kita. Mungkin dengan dipuji seseorang dapat menjadi tinggi hati dan dengan direndahkan seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Tetapi tetap hanya ia yang dapat mengendalikan jiwa dan pikirannya sendiri, menentukan arah hidupnya.

Sementara warna hitam merupakan simbol dari hati dan jiwa seorang manusia, warna merah merupakan simbol dari emosi manusia. Kita diciptakan oleh Tuhan YME dengan memiliki akal pikiran, oleh karena itu kita memiliki perasaan. Perasaan ini dikendalikan oleh nafsu. Nafsu manusia seperti warna merah api yang dapat membakar dirinya sendiri apabila ia tidak mampu mengendalikannya dengan bijaksana. Tetapi nafsu dan perasaan juga yang memberikan kehidupan pola-pola yang menakjubkan. Menjalani petualangan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan menjalin hubungan cinta kasih antar sesama mahluk hidup karena rasa ingin tahu dan perasaan yang mengendalikan jiwa dan pikiran manusia.

Kehidupan adalah milik pemberi kehidupan. Dimana kita tinggal didalamnya untuk mengambil pelajaran bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan kita di dunia untuk satu hal, menyembah kepadaNya. Kita para khalifah yang berjalan di muka bumi ini hidup untuk mengenal siapa Tuhan kita melalui seluruh mahluk ciptaanNya. Manusia senantiasa memiliki naluri untuk mencari-cari kebenaran tentang Tuhan dengan mengambil pelajaran atas apa yang ada di sekitar kita. Warna putih adalah simbol hubungan manusia dengan tuhan, putih dan polos. Tanpa sedikitpun hal-hal duniawi yang menganggu ketika sedang berhubungan dengan tuhan melalui ibadah yang kita lakukan.

Yah, itulah filosofi dari tiga warna pakaian yang sering saya kenakan. Mungkin saya memang bukan siapa-siapa. Bukan seorang ahli filsuf yang berusaha mencari-cari kebenaran tentang hidup melalui berbagai pemikiran yang saya ciptakan setiap saat. Tetapi saya hanya berusaha untuk menjalani hidup sesederhana mungkin dengan menggunakan jiwa dan pikiran, mengendalikan emosi dan tetap selalu berhubungan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Meskipun bukanlah orang yang cukup baik, saya akan berusaha untuk hidup lebih baik dalam setiap masa yang akan datang.