Monologue 4

8:35 AM LovelyBunny001 0 Comments














Laki-laki dan perempuan seperti orang-orang yang mengelilingi nasi tumpeng kuning Di acara kendurian kematianmu
Mereka sungkan untuk mulai menjamah dulu 
Diatas perasaan bersalah dalam haru biru suasana duka 
Tetapi mereka lapar 

Bagiku kau seonggok tongkol jagung yang masih hangat sayang kutinggalkan tapi tak mungkin kumakan habis 
Cinta dalam hatiku adalah perasaan habis 
Dan aku takut ditinggalkan karena aku lebih memilih pergi sebelum perasaan hangat itu hilang 
Dan aku merasa bersalah

Laki-laki yang baik seperti sepotong sisa pancake yang sudah dingin di piring 
Dan kau kelaparan 
Hanya dia satu-satunya tapi tak membuatmu berselera 
Seperti di kotamu tidak ada pohon mapple tumbuh dan mengecewakanku 
Seperti kau yang berusaha menghentikan kekalutanku dengan diam 
Laki-laki yang pintar seperti 
Anak laki-laki yang merengek minta belikan kembang gula hanya karna warnanya merah muda, sumpah aku jijik 

Laki-laki yang bijaksana seperti 
Hakim yang bisa memutuskan mana lebih bersalah 
Ibu yang menyembelih anak yanh durhaka 
Atau anak durhaka yang membunuh ibunya pelan-pelan dengan jadi anak durhaka 
Laki-laki yang kumaksudkan seperti laki-laki berkulit pucat yang pendiam dan mengucapkan sepatah patah lata setiap kutanya, "Kau akan baik-baik saja.", katanya.

You Might Also Like

0 komentar: