Saya insomnia!

Jadi jangan mengeluh atau komentar kenapa saya posting selarut ini. Tadi baca-baca postingan blog yang jaman jadul banget. Ntahlah, tapi bagi saya tulisan yang pernah saya buat adalah penyelamat hidup dan sumber pembelajaran. Mereka menjadi saksi bisu bagaimana diri saya yang sekarang bisa terbentuk sekaligus menjadi refleksi apa yang baik dan tidak baik yang harus dipertahankan dan ditinggalkan.

Satu pertanyaan saya. Kemana anak cerdas yang selalu berjiwa sosial, ekstovert dan berpikiran kritis terhadap permasalahan hidup orang lain itu? Apa dia tersesat di hutan yang sangat luas sampai tidak tahu cara pulang ke rumah?

Menjadi agnostik, mempertanyakan keadilan, membuang semua jenis perasaan dan menjadi robot pengabul keinginan manusia. Keluar dari rumah dan meninggalkan teman-teman yang pernah membantu di masa-masa tersulit, menolak hidup prihatin dan menjadi bimbang dengan masalah remeh temeh percintaan? Ahh, dia benar-benar hilang! Tersesat entah dimana. Mengerikan untuk menanyakan apakah jiwa nya masih manusia atau sudah buas melebihi binatang.

Bagaimana isi pikirannya dan apa yang ia rasakan pun dia sudah tidak tahu cara mengungkapkan.

Ini sudah hampir 18 bulan dia tersesat. Nanti, dia berencana untuk keluar dari hutan ini. Pertanyaannya, apakah ia benar-benar tidak tahu jalan keluarnya? Atau ia hanya ingin menjauh dari rumah dan mengembara didalam hutan meskipun harus bertaruh menjual jiwa?