Pemaknaan Gurindam Dua Belas Raja Ali Haji: 1

11:30 AM LovelyBunny001 0 Comments


Inilah Gurindam Dua Belas Namanya


Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam serta salawatkan Nabi yang akhirul zaman serta keluarganya dan sahabatnya sekalian adanya. Amma ba'du daripada itu maka tatkala sampailah hijrat al-Nabi 1263 Sanah kepada dua puluh tiga bulan Rajab hari Selasa maka diilhamkan Allah Ta'ala kepada kita yaitu Raja Ali Haji mengarang suatu gurindam cara Melayu yaitu yang boleh juga jadi diambil faedah sedikit-sedikit daripada perkataanya itu pada orang yang menaruh akal. Maka adalah banyaknya gurindam itu hanya dua belas pasal didalamnya.

Syahdan

Adalah beda antara gurindam dengan sya'ir itu aku nyatakan pula. Bermula arti sya'ir Melayu itu perkataan yang bersajak yang serupa dua berpasang pada akhirnya tiada berkehendak pada sempurna perkataan pada satu-satu pasangannya.

Bersalahan dengan gurindam.

Adapaun arti gurindam itu yaitu perkataan yang bersajak juga pada akhir pasangannya tetapi sempurna perkataannya dengan satu pasangannya saja jadilah seperti sajak yang pertama itu syarat dan sya'ir sajak yang kedua itu jadi seperti jawab.

Bermula inilah rupanya syair

Dengarkan tuan suatu rencana
Mengarang didalam gundah gulana

Barangkali gurindam kurang kena
Tuan betulkan dengan sempurna

Inilah arti gurindam yang di bawah syatar ini


Persimpanan yang indah
Yaitulah ilmu yang memberi faedah

Aku hendak bertutur
Akan gurindam yang beratur

Inilah Gurindam Pasal Yang Pertama



Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.



Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma'rifat



Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.



Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.



Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.



Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.


>> Pemaknaan Gurindam:
- Pasal pertama banyak menyiratkan tentang nasehat-nasehat yang lebih bersifat religius. unsur mengingat ketuhanan sangat jelas disetiap bait. 'Memegang agama' dan 'Mengenal yang empat' menjelaskan tentang keimanan karena hukum islam terbagi menjadi 4 yaitu ma'rifat, syari'at, tarekat dan tauhid.
- 'Barang siapa mengenal Allah, suruh dan tegahnya tiada ia menyalah' dimaksudkan dalam kata suruh dan tegahnya adalah sebuah perintah yang wajib dilaksanakan oleh kita selaku hamba Tuhan.
'Barang siapa mengenal diri, maka telah mengenal akan tuhan yang bahari' Jika seorang manusia menyadari bagaimana ia diciptakan dan darimana sumber segala nikmat yang ada pada dirinmya ialah dari Tuhan Yang Maha Esa.
- 'Barang siapa mengenal dunia, tahulah ia barang yang terpedaya' jika seorang mampu mengenal bahwa kehidupan dunia ini penuh dengan tipu daya dan bukanlah untuk selamany maka ia tidak akan lebih mementingkan hal-hal yang bersifat duniawi.
- Begitu pula dengan bait 'Tahulah ia dunia mudharat' menjelaskan bagaimana kata mudharat berarti adalah sesuatu yang tidak memiliki faedah sama sekali.

You Might Also Like

0 komentar: