Manufaktur 6 (Haram Hukumnya)

8:03 AM LovelyBunny001 0 Comments

Aku memikirkanmu
Yang seharusnya haram ada didalam pikiranku
Karena Tuhan pun tidak mengijinkan itu.
Tapi setiap sel-sel neuron bereaksi sangat stimulan kepada endorfin
Terlepas bebas seperti reaksi molekul-molekul senyawa Sukrosa dan Natrium Klorida
dalam segelas air hangat.
Burung-burung kertas yang kugantung dengan seutas benang jahit pun malu,
Mereka sampai ingin terbang dari jendela kamar.
Sayap-sayapnya bergetaran meronta lepas
Ah, mungkin mereka bukan malu !
Tapi ingin terbang kepadamu
Karna sudah tak tahan menyaksikanku
Berguling-guling diatas kasur sambil mengikik dan tersenyum.
Aku memikirkanmu,
Mereka bilang, teman-temanku
Kau seharusnya mencintai seorang penyair juga
Tapi aku tidak bisa memahami bahasa penyair, sama sekali tidak
Karena puisi mereka seperti ayat-ayat dalam kitab suci
Susah kuterjemahkan dengan Iman yang dangkal.
Sementara kau seperti rumus logaritma
Cukup saja aku mengerti dasar perhitungannya
Lalu aku akan menemukanku diujung jawaban
Ntah dengan cara apapun
Ntah selama apapun aku berusaha
Meskipun hasilnya kadang salah, kata guru Matematika-ku
Aku memikirkanmu,
Padahal ketika kita bertemu aku tidak pernah
Kita malah berbicara kenapa warna air laut tidak sama birunya
Bercerita tentang perjalanan mengasyikkan yang kita lalui
Tanpa aku, atau tanpa kau disitu
Kadang ingin kusampaikan padamu,
Kemanapun aku pergi kau hanya berjarak dua jari dari pundakku, menyaksikan setiap perjalanan itu
Jadi, kemanapun kau pergi
Berceritalah padaku seperti aku hanya berjarak dua jari dari pankreas dan ginjalmu.
14 Dec 14, 12.30 p.m.

You Might Also Like

0 komentar: