Monologue 14

1:23 PM LovelyBunny001 0 Comments

Minangka befits wanita sing ngimpi munggah dening wong apik. Wanita sing arep banget apik ing tetep piyambak ing nuduhake dheweke raos kanggo wong sing di senengi. yuwun pangapunten amargi kula yen semisalnya tau babras sampeyan. Aku ora ateges sing. Kudu nyimpen raos menyang kula.
Cinta, dalam padanya mengendap-endap dibelakang perkenalan malu-malu
Lalu ia berjalan maju dan menemuimu dahulu
Mulai berani mengajakmu bercanda
Dan bila kau tak melihat, diam-diam dia meletakkan tangannya dibelakang pundakmu
Lalu ia menyeringai lucu ketika tertangkap basah olehmu, sedang menatapmu
Cinta, sewajarnya ia mencari sela-sela waktu untuk menyendirikan dirinya sendiri ditepi kolam sendirian
Dan menatap daun-daun kering yang jatuh ke permukaan air dan membuat riak kecil-kecil
Lalu ia mau duduk di sampingmu, tapi ia malu bila hanya berdua denganmu
Lalu lalu lalu
Alur klasik pun bermain, karena sebaiknya memang perlu ada orang ketiga untuk menguji keraguan hatimu
Lalu lalu lalu
Ia patahkan engkau, ia remukkan engkau dan ia hempaskan engkau sehempas-hempasnya
Sampai kau tau mana yang seharusnya kau tuju
Dan di akhirnya, ia minum secangkir kopi hangat di pagi hari di sebelah melantun jazz si orang kaya pintar
Dan di akhirnya, kuucapkan selamat pagi kepada petarung cinta
Yang gugur di medan pertemanan, persahabatan dan zona nyaman kakak-adik
Peng'eliminiasi'an yang berakhir pedih dalam banyak tahun yang pernah engkau habiskan dengan berat
Aku merindukanmu, sudahlah sudah, sekian.

You Might Also Like

0 komentar: