Monologue 19

12:28 AM LovelyBunny001 0 Comments

Membaca arah dengan mata angin, menerjang ombak laut selatan 
Angin laut yang terlampau, ada sesuatu yang nyantol di tiang radar di anjungan atas
Kemanapun angin berhembus kapal akan melaju ke depan dan kemanapun ombak itu menepi kapal akan berlabuh di pelabuhan
Dari angin itu lalu ia menabrak batang kayu oak yang jadi hunian hangat tupai-tupai di musim angin utara
Melalui celah pepohonan lebat yang berkerumunan di hutan evergreen
Melewati celah sayap burung alap-alap yang lalu lalang diatas sungai
Dan salah satu pohon itu akan berakhir menjadi setumpuk buku-buku bacaan di perpustakaan dan toko buku
Setiap manusia yang kita temui seperti buku yang kita baca, ada yang menarik perhatian tapi tidak habis dibaca atau ada yang mengecewakan pada bagian pertengahan karena sudah terlanjur dibaca
Ada yang hanya indah di sampul, dan ada yang sampulnya sudah robek karena terlalu sering dibaca Aku ingin menemukanmu, buku yang membuatku tertarik untuk membaca dari satu halaman ke halaman lainnya tanpa melompati selembarpun
Dan kau seperti buku yang tak pernah habis kubaca karena selalu memberikan rasa penasaran di setiap lembarnya
Aku ingin membacamu sampai habis
Seperti aku membaca buku tentang Tuhan

You Might Also Like

0 komentar: