Perempuan: Untuk Tudung Matahari Yang Sedang Dalam Pelukan

3:33 PM LovelyBunny001 0 Comments

Kepalan tangan dingin dan pucat pasi
Seperti ketika ia pertama kali menggenggam dengan erat dan memaksa tak ingin mengucapkan selamat tinggal
Maka kau tak akan pernah tau bagaimana rasanya mencintai seperti aku, si upik abu yang buruk rupa
Dan kecantikanmu pastilah mengalahkanku sampai sinar matahari terbit pun terhalang ke penjuru pematang sengkedan
Jika ia bukan oksigen maka aku masih bisa hidup tanpanya
Parahnya ia matahari untuk menumbuhkan bibit-bibit padi yang ditanam petani di kaki Semeru
Dan kau mengacaukan konstelasi langit selatan

Cantik, maafkanlah aku yang bahkan ketika mencacimu pun sangat mengindahkan bahasa
Karena sudah lelah dengan jenis perempuan sepertimu dan perempuan-perempuan lainnya
Kebebasanku takkan membiarkanku menangis hingga tanpa batas waktu, sebagaimana semestinya bangkit dan berlari adalah hal terbaik yang dapat kulakukan
Untuk melihatmu membuatnya tersenyum, untuk melihatmu menjadi ratu dirumahnya
Aku tak bisa berpura-pura bahagia seperti kalian pura-pura menangis untuk mendapatkan cinta kembali
Maka gugurnya daun-daun pohon jati di taman rusa bogor adalah gugurnya semua perasaan kemanusiaan didalam hatiku
Ya, aku adalah pendendam sejati
Maka kuharamkan di setiap titik langkahmu mengarungi hidup dengannya adalah senyuman dan tawa
Agar kau tau bagaimana rasanya mencintai seperti aku, si upik abu yang buruk rupa


You Might Also Like

0 komentar: