Pemaknaan Puisi Remaja

4:29 PM LovelyBunny001 0 Comments

Sayang, Kita Tak Pernah Bicara



Sayang, kita tak pernah bicara!
Membiarkan angin menggugurkan
bunga-bunga akasia
satu-satu di kepala kita
mawar mekar harum
semakin menyembunyikan diri dari tatapan
hingga kata-kata begitu saja tersesat dan hilang di sepanjang jalan-jalan
yang pernah iri akan cengkerama kita
tanpa arti berlebih dalam kelembaman hati


Sayang, kita tidak pernah bicara
tentang guguran bunga-bunga akasia
sehabis gerimis
tentang mawar mekar harum di pojok jalan
tau tentang apa saja
yang mengabadikan
yang mengekalkan sesuatu
yang tak tersapa di antara kita.



- Yohana Dewi, Buku 'Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia Kelas 3, JP Books'.


Pemaknaan:


- Puisi ini menggunakan majas litotes seperti dalam kalimat 'sayang, kita tak pernah bicara!' yang berarti bahwa penyair dan pasangannya diam atau tak bicara. Pengarang melalui lirik menggambarkan bahwa telah bekunya suatu komunikasi diantara keduanya. Seluruh bait puisi menggunakan pencitraan lihat dapat dilihat dari penggambaran visual terhadap benda-benda di sekeliling penyair.

You Might Also Like

0 komentar: