Manufaktur 10: Ha'il

4:21 AM LovelyBunny001 0 Comments

Laki-laki adalah aktor dalam opera sabun
Kau takkan pernah tahu kapan mereka sedang tak berakting
Berbicara tentang kemanusiaan, seperti yang selalu mengalahkanku
Dan perempuan seperti setumpuk nasi basi yang dikelilingi lalat
Lalu ia datang dan memberikan ide bahwa nasi basi pun masih bisa jadi rengginang gurih
Sama bodohnya seperti puisi ini

Tidak ini bukan puisi, demi nama Tuhan aku takkan memasukkannya kedalam puisi manapun yang kubuat
Dan kalaupun yang kubuat adalah puisi, yang selalu membuatnya kagum
Atau membuatnya lebih mudah membaca kekurangan
Atau aku saja didalam delusi lagi seperti dulu-dulu
Aku takkan marah karena tak mahir
Lebih baik menuruni Segara Anak atau Ranu Pane, atau Senggigi sudah meredakan amarahku

Lukisan adalah perspektif, sama seperti langit dan fotografi
Maka karena mataku tajam dan hatiku tak ingin kotor karena abu rokokmu
Kau adalah gambaran laki-laki baik yang tersesat
Setidaknya aku berhasil membaca satu bab lebih jauh daripada Ayah, Papa dan dia
Dan kau takkan tergoda oleh perempuan cantik manapun, sama seperti Bapakku
Dan semua tetap salahku, bahkan sejak aku lahir semua hal buruk terjadi didunia atas namaku
Jadi kau bisa meninggalkanku seperti yang lainnya, tanpa merasa bersalah

Aku tak yakin bagaimana cara Ibu membuat Bapakku mencintainya lalu dua orang aneh ini menikah
Karena anaknya terkutuk untuk dicintai pria manapun
Ya setidaknya mereka berhasil kagum, dan mundur dengan bahu yang dingin
Menatap jauh membelakangi senja
Lalu rasanya aku ingin mati saja waktu itu, tapi kasihan sekali jodohku
Nanti kalau aku mati muda, dia akan berakhir seperti kekasih Chairil Anwar
Mati iseng sendiri


Jadi, aku takkan menanyakan apa kau mau jadi sahabat seumur hidupku
Karena semenjak sudah sering memberikan hatiku untuk orang lain, sebagai barternya otak mereka kuminta semua
Itulah sebabnya kenapa mereka bodoh dan aku tak punya hati
Apa kau mau memberikanku otakmu? Nanti kuberikan hatiku yang baru.


Seharusnya kau membangunkanku malam ini untuk bersujud padaNya dan melebur
Karena setiap ha'il terlepas satu persatuDan setiap butir kesedihan dapat luruh jatuh kelantai seperti butir-butir tasbihAgar kita dapat meninggalkan kesalahan arah yang terlalu jauh                                     !رحمة الله لي

You Might Also Like

0 komentar: