Rumah 1: Pergi

2:47 PM LovelyBunny001 0 Comments

aku ingin diam dan mencintaimu
seperti sapardi djoko darmono
dan hanya bicara untuk mengatakan aku mencintaimu
seperti ayah dan ibumu ketika melihatmu pertama kali lahir ke dunia

biarkan semua scene tentang kita yang tak seharusnya aku harapkan itu ada
ilusi dari kenyataan tentang kemanusiaan seperti menelan ludah sendiri
seperti janjimu mengajakku naik ke puncak rinjani
atau tak bermain-main dengan perasaan dan kemanusiaan
yang mengejutkanku dengan perubahan cuaca yang ekstrim
badai, pelangi, badai pasir, banjir, topan, terik, kemarau, mendung.

lalu kau tewas terseret angin musim badai di puncak papandayan
dan pergi menghilang dalam kabut, dalam mendungnya wajahmu di kaki gunung semeru bulan april
apakah kau senang di kehidupan yang lain, atau kau bermain peran lagi seperti di kehidupan lampau
saat kau begitu mengagumi puisiku dan menari gila untuk meluapkan kemarahan

hilangmu dan raibmu dari hidupku yang akan tetap dan harus kucoba menerima
meskipun aku berat, tapi aku akan mencari jalan keluar dari hutan
sudah kukatakan aku mempercayaimu
mempercayai rasa kemanusiaan yang benar-benar tertinggal pada jiwa seorang aktor yang terperangkap di tubuh lelaki kesepian
yang bermain peran, mempermainkan peran-peran




You Might Also Like

0 komentar: