Perempuan: Jalang

3:23 AM LovelyBunny001 0 Comments

Jadi, bagaimana rasa bibir tipisnya?
Bagaimana indahnya menatap bola matanya yang melumpuhkan dan membuat kau lupa waktu tetap berlari?
Bagaimana rasanya bersandar di pundaknya?
Apa kau menikmati uangnya?
Apa kau menikmati menyiksa nya dengan rindu?
Apa kau sedang menyusun rencana bagaimana menguasainya lebih lama?
Apa kau sedang mencari cara bagaimana agar ia tetap denganmu saja tanpa teman-temannya?
Kalian pasti menari nari senang di pinggir laut selat jawa dan tertawa bahagia
Tidak tidak tidak
Aku tidak sedang marah
Jangan khawatirkan aku, maksudku jangan khawatirkan aku akan mengganggu kesenangan kalian ataupun akan berusaha untuk hidup lebih bahagia daripada kau dan si jalang itu
Untuk berkompetisi dan memamerkan bahwa hidupku sekarang lebih bahagia

Setelah kupikir matang-matang
Akan kubiarkan bakat menulis puisi ini menyublim di udara
Kusumbangkan kepada jiwa-jiwa sapi perah sasterawan kosong
Yah, aku tidak akan menulis tentang puisi
Menurutku kurang cocok untukku

Sama seperti aku kurang cocok untuk naik turun gunung
Atau main-main dengan yang namanya pecinta alam
Atau berdiskusi sok pintar tentang sasterawan cendekiawan dan karyanya
Atau membuat lelucon abstrak
Atau mempublikasikan tentang bagaimana bahagia nya aku bercinta denganmu
Tapi kau bangga kau bahagia bercinta dengan si jalang

Hei tunggu, bukankah pesan ini kubuat untuk dia?
Ah tidak, kau yang merasa? Benarkah?
Tapi bagaimana bisa? Begini, aku sedang berusaha bicara dengan sesama perempuan menggunakan bahasa perempuan
Kau lihat, aku tak ingin membuat si jalang merasa terusik
Jadi ini hanya semacam omelan dingin tak berjiwa

Aku sungguh tak berharap kalian menyelesaikan hubungan
Kau sangat cocok dengannya
Jadi bahagialah,
Jangan dihiraukan bagian kecil dari kehidupan ini
Tetap lanjutkan, jalang.

You Might Also Like

0 komentar: